ACARA II
STERILISASI
I.
IDENTITAS
1.
Mata Kuliah : Pengendalianorganisme Pengganggu
Tanaman ( POPT )
2.
Acara Praktikum : Sterilisasi
3.
Tujuan : Mengetahui Jenis
Organisme Tumbuhan Dan Hewan Pada Ekosistem Darat
4.
Tempat :
Kebun Praktek STPP
5.
Hari / Tanggal : Kamis 25 September 2014
6.
Nama Mahasiswa : Ictira Julvikar Jurochman
7.
No. Presentasi / Semester : V. B
8.
Dosen Pengampuh : Ir. Heriyanto, MS
9.
TPA :
-
II.
DARAS
TEORI
Sterilisasi merupakan suatu
proses untuk mematikan semua organisme yang terdapat pada atau di
dalam suatu benda. Sterilisasi basah dapat digunakan untuk mensterilkan
bahan apa saja yang dapat tembus uap air dan tidak rusak bila dipanaskan
dengan suhu yang berkisar antara 110-121 . Sterilisasi dalam setiap proses
baik fisika, kimia dan mekanik yang membunuh semua bentuk kehidupan terutama
mikroorganisme atau usaha untuk membebaskan alat dan bahan dari segala bentuk
kehidupan terutama mikrobia.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan pada praktikum
ini adalah aluminium foil, autoklaf, botol kultur, erlenmeyer, gunting kultur,
kertas pembungkus, lampu bunsen, petridish, pinset dan scapel, sedangkan bahan
yang dibutuhkan adalah aquades dan medium.
IV. CARA KERJA
Disiapkan alat-alat yang berupa
aluminium foil, Erlenmeyer, gunting, petridish, pinset tetes, scapel kemudian
dibungkus dengan kertas pembungkus. Botol kultur ditutup dengan aluminium
foil. Sedangkan bahan-bahan berupa aquades dan medium disterilisasikan dengan
cara dimasukkan dalam botol lalu ditutup dengan aluminium foil. Disterilisasi
alat dan bahan dengan autoklaf pada suhu 121°C dengan tekanan 15 psi selama
20-30 menit.
V.
HASIL
Berdasarkan praktikum didapatkan hasil
sebagai berikut :
No.
|
Nama
Alat
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
|
Autoklaf
|
|
Autoklaf adalah alat sterilisasi
untuk alat dan medium kultur jaringan. Suhunya 121oC, tekanan uap
15 selama 15 menit
|
2.
|
Magnetic Stirer
|
|
Magnetic stirer
memiliki fungsi untuk
menggojok denganpemanas.Dengan menggunakan
listrik, alat ini berfungsi sebagai komporselain
digunakan sebagai
penggojok.
|
3.
|
Elenmeyer
|
|
Alat ini digunakan dalam kultur jaringan tanaman
sebagai sarana menuangkan air suling maupun untuk tempat media dan penanaman
eksplan.
|
4.
|
Gelas ukur
|
|
Gelas ukur digunakan untuk menakar air suling dan bahan
kimia yang akan digunakan.
|
5.
|
Pipet tetes
|
|
Pipet tetes digunakan untuk
mengambil supernatan (larutan) protoplas atau untuk menambahkan KOH, HCL,
menetralkan pH.
|
6.
|
Botol kultur
|
|
Botol ini digunakan untuk tempat
menanam eksplan
|
7.
|
Gelas piala
|
|
Alat ini digunakan untuk menuangkan
atau mempersiapkan bahan kimia dan air suling dalam pembuatan medium
|
8.
|
Gunting kultur
|
|
Alat ini digunakan untuk mengiris
bagian tanaman atau eksplan.
|
9.
|
Aluminium foil
|
|
Aluminium foil berfungsi untuk menutup botol kultur.
|
10.
|
Pinset
|
|
Pinset digunakan untuk memegang atau mengambil irisan
eksplan atau untuk menanam eksplan
|
11.
|
Cawan petri
|
|
Alat ini digunakan untuk tempat
eksplan
|
12.
|
Scalpel
|
|
Alat ini digunakan untuk mengiris
bahan isolasi protoplas
|
13.
|
Kertas Pembungkus
|
|
Kertas digunakanuntuk
membungkus alat-alat yang akan di sterilisasi
|
VI. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
A.
Pembahasan
Berdasarkan hasil
praktikum yang dilakukan diketahui beberapa alat-alat seperti erlenmeyer,
pipet tetes, pinset, disseting set, gunting, magnetic stirer, scaple, botol
kultur dan lain-lain. Dari alat-alat yang mempunyai fungsi dan cara pemakaian
yang berbeda, namun disterilisasikan bersama menggunakan
autoklaf. Sterilisasi adalah segala kegiatan dalam kultur jaringan yang
sangat penting dan harus dilakukan ditempat yang steril, yaitu di laminar flow.
bahwa lingkungan aseptic sebagai salah satu syarat utama suksesnya
kegiatan kultur jaringan perlu diterapkan dengan sungguh-sungguh. Untuk itu
perlu adanya usaha sterilisasi peralatan dan media yang akan digunakan dalam
proses kultur agar bebas dari mikroba.
B. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
:
1.
Sterilisasi alat dilakukan pada
alat-alat seperti botol, erlenmeyer, beaker glass, petridish, pinset, scalpel,
gunting, jarum ose, dll sebaiknya sebelum disterilisasi peralatan dicuci denga
detergen kemudian dibilas dengan aquades dan dikeringkan. Kemudian dibungkus
dengan kertas merang dan dimsukkan ke dalam autoklaf.
2.
Temperatur yang digunakan untuk
sterilasasi alat-alat dengan autoclave 121°C pada tekanan 15 psi selama 20-30
menit.
3.
Fungsi sterilisasikan adalah untuk
menghindari adanya mikroorganisme yang masih terbawa oleh alat-alat yang akan
digunakan, karena adanya mikroorganisme menyebabkan kontaminasi bahkan dapat
menumbuh kembangkan bakteri yang belum benar-benar steril.
4.
Segala peralatan yang digunakan
dalam kultur jaringan harus dalam keadaan steril melalui proses sterilisasi.
5.
Sterilisasi adalah membebaskan bahan
dari semua mikroba. Cara sterilisasi terdapat kesamaan seperti pada oven
dan autoclave. Hanya saja yang menjadi perbedaan yaitu metode penggunaannya.
Pustaka
Laboratorium
POPT, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Yogyakarta ( STPP ).
Dosen
Pengampuh
-----------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar