SEBAGAI MAHASISWA PENYULUH PERTANIAN YANG NANTINYA AKAN TERJUN DI MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN PENGARAHAN KEPADA PETANI, HARUSLAH MEMILIKI PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN YANG CUKUP BAGAIMANA CARA MENYULUH YANG BAIK DI LAPANGAN, SEHINGGA PENYULUH ITU BENAR-BENAR MENJADI MOTIVATOR YANG BAIK DI MASYARAKAT

Selasa, 18 November 2014

LAPORAN FIELDTRIP BUDIDAYA SALAK PONDOK




                                                          LAPORAN FIELDTRIP
TENTANG
BUDIDAYA SALAK PONDOK
MATA KULIAH
AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN DAN BUAH BUAHAN
SEMESTER V. B





                                                             

                                                                     Disusun Oleh  :
                                                ICTIRA JULVIKAR JUROCHMAN
NIREM : 05.1.4.12.0378


                                                                    
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN  SUMBER DAYA
MANUSIA PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN ( STPP ) MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA
TAHUN, 2014














I.       PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Salak adalah salah satu jenis buah-buahan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Di Indonesia terdapat cukup banyak jenis variates salak. Salah satu jenis salak yang cukup populer di Indonesia adalah jenis salak pondoh. Salak pondoh banyak diminati konsumen karena rasanya yang manis, masir, tidak sepat, dan ukurannya sedang. Salak pondoh merupakan kultivar yang banyak dibudidayakan di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta. Salak pondoh menjadi salah satu produk oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak dicari para wisatawan. Yogyakarta, selain dikenal sebagai kota pendidikan, juga dikenal sebagai kota pariwisata, sehingga sangat strategis bagi berkembangnya industri oleh-oleh. Selain dikonsumsi dalam keadaan segar, salak pondoh juga telah banyak diolah menjadi produk olahan seperti minuman sirup buah salak, dodol salak, keripik salak, dan lain-lain. permintaan buah salak pondoh maupun produk olahannya sangat tinggi sehingga menjadikan budidaya salak pondoh sebagai bisnis yang menarik. Adalah Bapak Sihono, seorang petani asal Sleman mengaku bahwa: "budidaya salak pondoh sangat mudah, untungnya lumayan, dan bisa jadi bisnis sambilan menikmati pensiun dan hari tua".
Salak merupakan jenis tanaman palmae yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, sehingga mudah untuk dibudidayakan. Tanaman salak termasuk suku pinang-pinangan, ordo Spadiceflorae, famili Palmaceae dengan beberapa spesies Salacca conferta, Salacca adulis, Salacca affinis, Salacca globoscans, dan Salacca wulliciana. Tanaman salak termasuk tanaman yang tidak berbatang sejati, berumah dua, berakar serabut, berbatang keras tetapi tidak mudah rebah. Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian antara 0-700 meter di atas permukaan laut pada tanah yang subur dan gembur. Tanaman salak merupakan tanaman berumah dua, sehingga dapat diidentifikasikan tanaman jantan dan tanaman betina yang ditandai dengan adanya bunya jantan yang memiliki serbuk sari dan bunga betina tempat terjadinya pembuahan. Buah salak akan dapat produksi maksimal jika proses penyerbukannya dibantu secara manual dengan mengawinkan bunga jantan dan betina. Perakaran salak pondoh terdiri dari akar serabut, yang sebagian besar berada di dalam tanah dan sebagian lagi muncul dipermukaan tanah. Pada bagian batang atau akar dapat tumbuh tunas yang dapat dikembangbiakan sebagai bibit. Perkembangan akar salak pondoh dipengaruhi oleh cara pengolahan tanah, pemupukan, tekstur tanah, sifat fisik dan kimia tanah, air tanah, lapisan bawah tanah, dan lain-lain.


B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah
Bagaimana cara membudidayakan salak pondoh

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah :
a.       Mahasiswa dapat memahami tentang budidaya salak pondok
b.      Mahasiswa dapat memperoleh informasi secara langsung tentang cara budidaya salak pondok dalam hal ini petani desa tirto muyo kabupaten Sleman.

D.    Manfaat
a.       Mahasiswa dapat berinteraksi dan beradaptasi langsung dengan responden tentang cara budidaya salak pondok.
b.      Terjalinnya kerja sama mahasiswa dalam pelaksanaan praktik lapang.

E.     Waktu dan Tempat

Fieldtrip agribisnis tanaman sayuran dan buah buahan dengan acara budidaya salak pondok yang dilaksanakan pada hari senin, 12 November 2014, pukul 03.00 Wib dan bertempat di desa tirto mulyo kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta.



II.    DASAR TEORI

Salak merupakan tanaman asli Indonesia, yang sampai saat ini belum diketahui secara pasti sejak kapan tanaman tersebut dibudidayakan pertama kali. Hanya diduga tanaman salak ini sudah dibudidayakan sejak ratusan tahun silam. Tanaman salak memiliki nama ilmiah Salacca edulis Reinw dan termasuk famili Palmae serumpun dengan kelapa, kelapa sawit, aren (enau), palem, pakis yang bercabang rendah dan tegak. Batang salak hampir tidak kelihatan karena tertutup pelepah daun yang berduri yang tersusun rapat. Dari batang yang berduri itu, akan tumbuh tunas baru yang dapat menjadi anakan atau tunas bunga buah salak dalam jumlah yang banyak. Tanaman salak dapat hidup bertahun-tahun, sehingga ketinggiannya dapat mencapai antara 1,5 – 8 meter, bergantung pada jenisnya. Dari akar yang tua dapat tumbuh tunas baru yang juga dapat ditangkarkan sebagai bibit. Tanaman salak termasuk golongan tanaman berumah dua (dioceus), yang artinya membentuk bunga jantan pada tanaman terpisah daru bunga betinanya. Dengan kata lain, setiap tanaman salak memiliki satu jenis bunga atau disebut tanaman berkelamin satu (unisexualis).





III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil
1.      Gambaran Umum Lokasi Fieltrip
Lokasi kegiatan Fieltrip bertempat di Desa tirto mulyo Kabupaten Sleman, sebagian penduduk desa tirto mulyo bekerja di sector pertanian, dimana kegiatan pertanian yang di lakukan ialah budidaya salak pondok.
Desa tirto mulyo luas wilayahnya 5.500 Ha / 5,5 KM2 yang berjarak 5 KM dari pusat Kota  yaitu dekat dari tempat pemasaran hasil pertanian, pasar agribisnis namun hasil yang di dapatkan tidak sesuai serta distribusi hasil pertanian Desa tirto mulyo perlu lebih di kembangkan lagi di maksudkan untuk memperlancar proses produksi, distribusi dan pemasran hasil di tingkat internasional.
Rantai Pemasaran Salak Pondok / Lokal
                                       Petani

                                   Pengepul

                                    Gudang

                                Pasar Lokal

Pemkab Sleman telah berupaya mengoptimalkan sub terminal agribisnis ( STA ) yang berada di Jalan Magelang Km 18 Kecamatan Tempel.  Meskipun secara fisik  STA tersebut masih jauh dari ideal, karena rencananya bangunan STA memerlukan dana Rp 10 Milyar.  Saat ini  STA tersebut baru memperoleh dana Rp 800.000.000. Namun demikian meskipun belum ideal Pemkab Sleman telah berupaya memanfaatkan keberadaan STA tersebut. Sub Terminal Agribisnis Kabupaten Sleman telah dioperasionalkan sejak tahun 2002, dan sejak tanggal 20 Januari 2006 telah dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dibawah Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Selama ini STA telah mampu menjembatani antara petani dan pengusaha dibidang pertanian.  Sesuai dengan konsep awal,

Sub terminal agribisnis bukan tempat yang secara mutlak dan  fisik untuk lalu lintas keluar masuk komoditas pertanian serta tempat transaksi semacam pasar. Sejak awal secara konseptual pembangunan sub terminal  adalah lembaga pemasaran hasil pertanian tetapi bukan pasar yang dikelola secara profesional. Keberadaan Sub terminal agribisnis dilatar belakangi bahwa hasil usaha agribisnis akan optimal apabila kegiatan budidaya/produksi diikuti dengan upaya pemasaran yang effektif dan effisien. Selain itu pada umumnya petani lebih fokus kepada kegiatan budidaya (produksi) sedangkan upaya pemasaran kurang ditangani dengan baik oleh para petani.
Dengan latar belakang tersebut, maka keberadaan STA bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemasaran produk petani, memperkuat posisi tawar petani, memberikan kepastian pasar dan harga bagi petani, menambah segmentasi pasar, pengendali pasokan dan sumber informasi pasar bagi petani. Berkaitan dengan hal tersebut maka fungsi dan tugas STA lebih berorientasi pada melakukan riset pasar, promosi , fasilitasi  dan mediasi penjualan/pelelangan, pengembangan pelayanan informasi pasar dan sistem jaringan pemasaran, penanganan produk STA yang antara lain grading. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman  bahwa Sub Terminal Agribisnis telah menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana yang diharapkan dalam Business Plan, diantaranya yang telah dijalankan adalah  fungsi transaksi (khususnya secara non fisik) dan fungsi informasi/promosi. Keberadaan sub terminal agribisnis telah mampu memfasiltasi pelaksanaan lelang berbagai komoditas yakni sayuran, pupuk organik, bunga krisan, jamur, kelinci, salak , cabe dan tanaman hias.
Selain itu juga secara rutin memfasilitasi pertemuan berbagai assosiasi, temu usaha , memberikan berbagai informasi serta melakukan berbagai promosi dan pameran.STA pada tahun 2010 telah memfasilitasi terlaksananya ekspor salak ke Singapura dengan PT Alamanda sebanyak 18,238 ton, selain itu juga mengkoordinir pelaksanaan eksport salak ke China dan mulai pertengahan bulan Nopember ini memfasilitasi  pengiriman salak pondok secara rutin ke Tangerang sebanyak 1 ton seminggu dengan 2 kali pengiriman yang bekerjasama dengan Alfamidi. Bahkan untuk pengiriman ke Tangerang tersebut aktivitas grading dan packing juga dilaksanakan di STA.
Untuk mengoptimalkan fungsi sub terminal agribisnis, sebagian lahan yang terdapat di terminal agribisnis dimanfaatkan untuk kebun buah unggulan (buah naga, jambu dalhari, durian montong dsbnya), yang dimaksudkan selain untuk percontohan penanaman juga dapat dimanfaatkan untuk aktifitas kepariwisataan. Pada saat ini 1,5 ha lahan telah ditanami buah naga dengan 800 tiang penyangga dan jambu dalhari. Bahkan dibawah naungan buah naga juga dimanfaatkan untuk tanaman sayur mayur (antara lain cabe, terong, kangkung) Upaya pengoptimalan fungsi STA akan terus dilakukan, termasuk didalamnya upaya memanfaatkan untuk pemasaran produk lingkup pertanian secara luas serta melakukan pendekatan dengan calon-calon investor untuk menjadikan STA sebagai salah satu destinasi wisata.
2.   Teknik Budidaya Salak Pondoh
a.      Penyiapan Bibit
Sebelum melakukan budidaya salak, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bibit. Bibit dipilih yang memiliki kualitas baik berasal dari induk tanaman yang telah terbukti menghasilkan buah dengan hasil yang maksimal dan kualitas baik. Mengenai pemilihan bibit ini ada beberapa hal yang perlu kita ketahui. Cara memperoleh bibit tanaman buah-buahan pada umumnya dapat diperoleh dengan 2 cara, yaitu:
b.      Generatif
Bibit tanaman yang diperoleh dengan cara generative berasal dari biji yang dibenihkan. Cara generative ini jarang dilaksanakan karena memiliki beberapa kelemahan, yaitu buah yang dihasilkan dalam waktu yang lama, sifat buah yang dihasilkan akan berbeda dengan sifat induk. Jika bibit yang diperoleh dengan cara generative maka akan memerlukan waktu yang lama untuk dapat berbuah, yaitu sekitar 8-10 tahun. Hal itu karena tumbuhan harus memulai fase vegetative dengan menyediakan akar, batang dan daun terlebih dahulu sampai besar, baru fase generative untuk berbunga dan berbuah.






c.       Vegetatif
            Bibit tanaman yang diperoleh tidak berasal dari biji, namun dari bagian lain dari tumbuhan seperti; akar, batang, dan daun. Keuntungan perkembang biakkan vegetative adalah tumbuhan hasil perkembangbiakkan cepat menghasilkan buah, hasil buah akan sama dengan sifat induknya, sifat induk dapat dipertahankan sampai keturunan selanjutnya. Dengan cara perkembangbiakan vegetative lebi cepar berbuah karena tumbuhan sudah memiliki organ tubuh yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun. Sehingga tumbuhan tinggal melaksanakan fase generative yaitu berbunga dan berbuah.

d.      Pengolahan Lahan
Proses pengolahan tanah harus direncanakan dengan baik, yaitu meliputi:
Pembuatan saluran air di sekitar kebun pada waktu musim penghujan air tidak menggenang yang dapat menyebabkan penyakit busuk akar pada tanaman salak. Kemudian, pengaturan jarak tanam yaitu berikisar 2 x 2 m2 atau 1.5 x 1.5 m2 dengan jumlah tanaman 1.800 rumpun per hektar. Selain itu, ada tambahan bahwa untuk tanah yang subur, jarak tanam antara tumbuhan satu dengan yang lain lebih luas dibandingkan tanah yang kritis. Pembuatan lubang tanam dengan ukuran lubang tanam adalah 50 x 50 x 50 cm atau 75 x 75 x 75 cm. Setelah pembuatan lubang selesai, lubang dibiarkan dahulu selama 3 minggu agar terkena sinar matahari. Selain itu, kedalaman lubang ditambahkan pupuk kandang atau pupuk kompos kira-kira 15 kg. Masukkan kembali tanah yang telah berisi pupuk, tunggu selama 1 minggu baru dapat ditanami dengan tanaman salak pondoh

e.   Penanaman
Penanaman bibit salak pondoh sebaiknya dilakasanakan pada awal musim hujan yaitu sekitar bulan Nopember. Sebab selain udara yang sejuk, juga tersedianya air yang cukup pada musim hujan, sehingga tumbuhan salak pondoh cepat tumbuh dengan baik. Proses penanaman dilakukan setelah bibit disiapkan dan dipilih / diseleksi bibit yang berkualitas.





f.       Pemeliharaan
Masa pemeliharaan adalah masa yang menentukan apakah salak dapat berproduksi optimal atau tidak. Oleh karena itu penting sekali untuk diperhatikan. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk peratawatan tanaman salak antara lain yaitu: 1). Penyulaman yaitu mengganti bibit tanaman yang sudah ditanam karena mati atau terserang penyakit; 2). Pemupukan susulan yaitu dengan menambahkan pupuk kimia berupa pupuk KCL, Urea, NPK, TSP, dan kompos; 3). Penggemburan tanah untuk menjaga agar tanah tetap gembur. Tanah yang gembur mempermudah akar untuk bernapas dan dapat bergerak dengan leluasa untuk mencari sumber air atau sumber makanan, sehingga tumbuhan salak pondoh dapat tumbuh dengan subur; 4). Penyiangan adalah kegiatan pembuangan rumput liar di sekitar tanaman salak pondoh; 5). Pengairan; 6). Pemangkasan daun yang sudah tua dan tunas anakan yang terlalu banyak; 7). Penyerbukan bunga jantan ke bunga betina.

g.      Proses Pemanenan
Panen dapat dilakukan dengan memotong tangkai buah salak dengan menggunakan pisau cutting atu gergaji. Kemudian tampung dengan menggunakan ember atau karung. Buah dapat segera dipasarkan atau diolah menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual lebih.

3.      Urut-urutan kegiatan budidaya Salak Pondoh adalah sebagai berikut :
1.      Pengolahan lahan kebun salak s/d siap tanam oleh karena itu sekaligus dengan membuat lubang tanaman;
2.      Penanaman pohon peneduh;
3.      Penyiapan bibit salak;
4.      Penanaman bibit penyulaman tanaman yang mati;
5.      Pemupukan;
6.      Pembubunan;
7.      Penyiangan;
8.      Pemberantasan hama sebagai penyakit;
9.      Pencangkokan bibit;
10.  Pemangkasan;
11.  Panen buah dan penanganan hasil sampai dengan siap jual.
B.     Pembahasan
Masa panen buah salak pondoh berkisar 3 tahun dari masa tanam. Salak pondoh yang siap dipanen memiliki warna kulit buah bersih dan mengilap, bila dipegang terasa empuk dan kulitnya tidak keras serta beraroma khas. Variasi panjang, diameter, dan berat buah salak dipengaruhi oleh kultivar serta letak buah salak pada tandannya. Buah salak terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit buah, daging buah yang diselubungi selaput tipis dan biji. Setiap buah salak pondoh memiliki satu biji, berwarna coklat kehitam-hitaman, keras, dan pada biji terdapat sisi cembung dan sisi datar. Buah salak pondoh muda rasanya manis dan ggurih, sedangkan buah salak pondoh tua rasanya manis, gurih, dan masir.
Beberapa referensi menyebutkan bahwa buah salak pondoh yang terdapat di Kabupaten Sleman terdapat tiga jenis, yaitu Pondoh Hitam, Pondoh Super, dan Pondoh Manggala yang memiliki kulit bersisik yang tersusun rapi seperti genteng dan berduri halus serta biji berwarna coklat kehitaman. Warna kulit maupun warna daging buah dari ketiga jenis salak pondoh tersebut berbeda-beda, Salak Pondoh Hitam memiliki warna kulit buah hitam kelam dan aging buah berwarna putih susu, kulit buah Salak Pondoh Super berwarna coklat kekuningan dan daging buahnya berwarna coklat kekuningan, serta Salak Pondoh Manggala memiliki kulit buah berwarna coklat kekuningan dan sisik pada bagian pangkal kulit buah tersusun membentuk lorek (ada warna putih diantara sisik) serat daging buahnya berwarna putih susu.















IV.             KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB I, BAB II, penulsi dapat menyimpulkan sebagai berikut :
         1.         Ada beberapa cara mengetahui pertumbuhan dan perkembangan salak pondoh dan kita mengenal penyemaian benih, penanaman dan penyakit.
         2.         Salak pondoh adalah salah satu buah yang disukai masyarakat.

B.     Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini para petani salak pondoh dapat memperhatikan atau membudidayakan cara penanaman sampai pemasaran dengan baik.























DAFTAR PUSTAKA

Harsoyo, Purnomo. 2006. Budidaya Salak Pondoh. Semarang : Aneka Ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar