LAPORAN FILTRIP
TENTANG
PENERAPAN
METODE PENYULUHAN
PERTANIAN
DI BPP BANGUN
KISMO KEC, BANGUNTAPAN
KAB,
BANTUL PROV. DIY
Disusun Oleh :
SEMESTER I
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA PERTANIAN SEKOLAH TINGGI
PENYULUHAN PERTANIAN ( STPP ) MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI
YOGYAKARTA
TAHUN,
2014
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah, SWT atas limpahan rahmat dan
karunia Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
fildtrip yang berjudul Metode
Penyuluhan Pertanian I ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu mata kuliah Metode Penyuluhan Pertanian I,
dengan Bapak, Sujono SP, MP. selaku
pengampuh mata kuliah ini.
Penulis
ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian Laporan
fildtrip ini. Penulis harap, dengan membaca Laporan fildtrip ini dapat memberi
manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Metode
Penyuluhan Pertanian I khususnya bagi Penulis. Pada akhirnya Penulis
menyadari bahwasanya Laporan fildtrip ini masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, dan membantu Penulis
membuat Laporan fildtrip yang lebih baik lagi dimasa yang akan dating.
Yogyakarta,
28 Oktober, 2014
Penulis
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Metode
penyuluhan pertanian merupakan cara dan prosedur yang dilakukan oleh seorang
agen pembaharu/penyuluh di bidang pertanian, yang bertujuan untuk membantu
mengubah perilaku petani ke arah yang lebih baik. Metode penyuluhan pertanian
akan efektif apabila digunakan atau diterapkan secara tepat. Untuk membantu mahasiwa
berlatih menerapkan metode penyuluhan
pertanian, maka mata kuliah ini disertai dengan praktikum.
Fieltrip
dalam mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiwa
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan cara-cara penerapan metode
penyuluhan pertanian secara individu dan kelompok, yang tidak dapat mahasiwa
peroleh jika mahasiwa hanya belajar melalui Buku Materi Pokok (BMP). Melalui
praktikum mahasiwa diharapkan memperoleh gambaran yang nyata tentang metode penyuluhan pertanian yang meliputi tujuan penggunaan metode penyuluhan pertanian,
tahapan prosedur, serta tindak lanjut yang dapat dilakukan. Selanjutnya,
mahasiwa dapat membandingkan hasil pengalaman
mahasiwa tersebut dengan konsep dan teori yang terdapat dalam BMP. Diharapkan setelah mengikuti
praktikum mata kuliah ini mahasiwa dapat
menerapkan konsep-konsep tentang penyelenggaraan metode penyuluhan pertanian.
B. Tujuan
- Meningkatkan
efektifitas penyuluhan pertanian dengan pemilihan metode yang tepat,
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasarannya
- Agar penyuluh
pertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode
yang tepat dan berhasil guna.
- Agar kegiatan
penyuluhan pertanian yang dilaksanakan untuk menimbulkan perubahan yang
dikehendaki.
C. Manfaat
a.
Peserta didik dapat berlatih melakukan tugas kerja
penyuluhan dalam pemberdayaan masyarakat tani untuk pengembangan Pertanian.
b.
Peserta didik dapat melakukan kerjasama dengan
instansi pemerintah / swasta, pengusaha tani/petani dan stek holder lain dalam
memfasilitasi pengembangan Pertanian.
c.
Peserta didik dapat berlatih bermasyarakat dengan
kondisi sosiokultur yang berbeda.
D. Waktu
dan Tempat
1. Waktu
Selasa 28
oktober 2014 / Pukul 11.30 s/d selesai
2.
Tempat
BPP
Bangun Kismo Kecamatan Banguntapan Kabupaten
Bantul Daerah Istimewah Yogyakarta.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Pelaksanaan filtrip di laksanakan
di BPP Bangun Kismo Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. dapat dinilai dari informasi Kordinator BPP Bangun
Kismo Kecamatan Banguntapan bapak Widodo SP, dan penyuluh pada kelembagaan Badan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian Dalam Kunjungan / filtrip ini, hasil dan pembahasan akan
dibagi berdasarkan yang akan diteliti sebagai berikut :
1.
Tujuan Dari penyuluhan pertanian di BPP Bangun Kismo
adalah :
1.
Mengubah Perilaku Petani Dan Keluarganya.
2.
RKP Rencana Kerja Penyuluhan
3.
Programa Penyuluhan Pertanian
4.
Membentuk Masyarakat Tani Yang Lebih Sejahtera
5.
Sekolah Lapang Mengenai SLPTT
6.
Budidaya Tanaman Padi Dengan SLI
2.
Proses Penyuluhan Pertama Di BPP Bangun Kismo Adalah :
1.
Pertemuan
2.
Dem Cara
3.
Dem Plot
4.
Dem Farm
5.
Cerama
6.
Studi Banding
7.
Kampanye
3. Rangkuman
Kunjungan ke Bangun Kismo
1.
Yang dilihat hasil, maka metode tertentu
akan disiapkan
2.
Sasaran mau sampai tahapan mana
3.
Mendengar (lupa), melihat (ingat),
melakukan (bisa),menemukan (ahli)
4.
Mendengar dengan pertemuan, melihat dgn
kunjungan
5.
Melakukan,petani harus ikut melakukan
missal: pesemaian petani ikut semai.
6.
Ahli dengan demplot.
7.
Target mau sampai mana ?.
8.
SRI : awalnya terpaksa. Dari 2 rb lebih
baru 30 orang yang rutin melakukan. Percaya tapi belum mau melakukan. Ternyata
di masyarakat ada masalah (antar petani, petani dengan pengurus).
9.
Motivasi yang perlu ditumbuhkan.
10. Petani
sebagai penyuluh (Pak Medi)
11. Penyuluh
sebaiknya juga melakukan
12. Ada
kajian oleh penyuluh.
13. Penyuluh aktif mengembangkan materi
14. Kuasai
materi
15. Masalah
petani diketahui betul
16. Analisis
kebutuhan dan peluang
17. Pendalam
metode penting
18. Selesai
ikut metode penyuluhan harus ada perubahan.
19. Yang
baik: kombinasi
20. Demfarm
: lama, tapi hasil baik sasaran akan berubah menjadi yakin.
21. Studi
banding, mahal.
22. Lumbung
pangan
Kegiatan penyuluhan
adalah upaya untuk mengubah perilaku penerima manfaat, baik pengetahuannya,
sikapnya atau keterampilannya. Dengan demikian, metoda yang diterapkan harus
mampu merangsang penerima manfaat untuk selalu siap (dalam arti sikap dan
pikiran) dan dengan suka hati atas kesadaran atau pertimbangan nalarnya sendiri
melakukan perubahan-perubahan demi perbaikan mutu hidupnya sendiri. Keluarganya
dan masyarakatnya.
Salah satu alasan mengapa kita
menggunakan metode penyuluhan pertanian adalah sasaran yang akan diberi
penyuluhan pertanian cukup beragam baik pada tahap perkembangan mental, keadaan
lingkungan dan kesempatannya. Dengan keragamannya sasaran tersebut maka perlu
dipilih dan digunakan metode penyuluhan pertanian yang sesuai dengan kondisi
sasaran.
Tujuan penggunaan metode penyuluhan
penyuluhan pertanian adalah untuk membantu para penyuluh pertanian dalam
menyampaikan materi penyuluhan pertanian kepada petani beserta keluarganya agar
materi tersebut bisa diterima secara efektif oleh petani dan bisa menimbulkan
perubahan-perubahan perilaku sesuai dengan yang diinginkan
Sebelum menerapkan Metode penyuluhan pertanian partisipatif seorang penyuluh pertanian perlu memahami prinsip-prinsip metode penyuluhan pertanian yang dijadikan landasan memilih metode yang tepat bahwa ada 5 prinsip metode penyuluhan pertanian yaitu :
Sebelum menerapkan Metode penyuluhan pertanian partisipatif seorang penyuluh pertanian perlu memahami prinsip-prinsip metode penyuluhan pertanian yang dijadikan landasan memilih metode yang tepat bahwa ada 5 prinsip metode penyuluhan pertanian yaitu :
1.
Pengembangan untuk berfikir kreatif
2.
Lokasi kegiatan petani
3.
Keterikatan dengan lingkungan sosial
4.
Keakraban hubungan dengan petani
5.
Terciptanya perubahan
B.
Pembahasan
Keberhasilan
penyuluhan dilapangan menurut Bapak Widodo SP selaku Koordinator BPP Bangun Kismo pengalaman penyuluh yaitu : petani
senang dengan keberadaannya Penyuluh Pertanian, keberadaannya memang
dibutuhkan, indikatornya yaitu pendapatan petani meningkat, kehidupannnya
sejahtera dan bahagia, begitu juga penyuluh yang berhasil, karena penyuluhannya
dilakukan secara effektif dan effisien sesuai dengan kaidah-kaidah penyuluhan
yang diterapkannya., akhirnya penyuluh senang, tenang, menang, sukses, penyuluhan
pertanian yang dilakukannya berhasil, itulah harapan semua penyuluh yang ada
dilapangan.
Sebagai
mahasiswa pertanian yang nantinya akan terjun di masyarakat dalam memberikan
pengarahan kepada petani, haruslah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang
cukup bagaimana cara menyuluh yang baik di lapangan, sehingga penyuluh itu
benar-benar menjadi motivator yang baik di masyarakat. Oleh sebab itu penulis
sebagai mahasiswa program studi Metode Penyuluhan Pertanian merasa perlu
mengetahui bagaimana pengalaman penyuluh pertanian di lapangan, kendala atau
masalah-masalah yang dihadapi supaya nantinya penulis siap untuk menjalankan
tugas sebagai penyuluh pertanian.
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Penyuluhan Pertanian adalah suatu upaya untuk
terciptanya iklim yang kondusif guna membantu petani beserta keluarga agar
dapat berkembang menjadi dinamis serta mampu untuk memperbaiki kehidupan dan
penghidupannya dengan kekuatan sendiri dan pada akhirnya mampu menolong dirinya
sendiri. Selanjutkan, Bahwa Penyuluhan Pertanian adalah upaya pemberdayaan
petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan
pendidikan non formal dibidang pertanian ,agar mampu menolong dirinya sendiri
baik dibidang ekonomi, social maupun politik, sehingga meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan mereka dapat dicapai.
B. Saran
Penulis mengharapkan kritikan yang
dapat membangun untuk Laporan Filtrip selanjutnya, dan selama proses pembuatan Laporan
Filtrip ini penulis kurang memahami metode penulisan Laporan Filtrip secara
umum.
DAFTAR PUSTAKA
-
BPP Banguntapan Kabupaten Bantul Provinsi Diy
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar