ACARA IV
INOKULASI ORGAN TANAMAN SAKIT PADA
MEDIA PDA
I.
IDENTITAS
1.
Mata Kuliah : Pengendalian organisme Pengganggu
Tanaman ( POPT )
2.
Acara Praktikum : Inokulasi Organ Tanaman Sakit Pada Media PDA
3.
Tujuan :
Untuk
mempelajari cara-cara inokulasi patogen dan berlatih melakukan inokulasi
patogen berdasarkan cara masuk patogen ke dalam jaringan tanaman.
4.
Tempat :
Laboratorium POPT, STPP
5.
Hari / Tanggal : 2014
6.
Nama Mahasiswa : Ictira Julvikar Jurochman
7.
No. Presentasi / Semester : V. B
8.
Dosen Pengampuh : Ir. Heriyanto, MS
9.
TPA :
-
II.
DARAS
TEORI
Isolasi adalah cara
untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentudari lingkungannya, sehingga
diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni ialah kultur yang
sel-sel mikrobianya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal. Isolasi
dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode cawan tuang dan metode cawan
gores. Ada berbagai cara untuk mengisolasi bakteri dalam biakan murni yaitu,
cara pengenceran, cara penuangan, cara penggesekan atau penggoresan, cara
penyebaran, cara pengucilan 1 sel, dan cara inokulasi pada hewan. Masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Isolasi bakteri adalah proses
mengambil bakteri dari medium atau lingkungan asalnya dan menumbuhkannya di
medium buatan sehingga diperoleh biakan yang murni.
Bakteri dipindahkan dari satu tempat
ke tempat lainnya harus menggunakan prosedur aseptik. Aseptik berarti bebas
dari sepsis, yaitu kondisi terkontaminasi karena mikroorganisme lain. Teknik
aseptik ini sangat penting bila bekerja dengan bakteri. Beberapa alat yang
digunakan untuk menjalankan prosedur ini adalah bunsen dan laminar air flow Bila tidak
dijalankan dengan tepat, ada kemungkinan kontaminasi oleh mikroorganisme lain
sehingga akan mengganggu hasil yang diharapkan. Teknik aseptik juga melindungi
laboran dari kontaminasi bakteri.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat
1. Cawan
petri steril
2. Kertas
saring
3. Pinset
4. Jarum
inokulasi
5. Mikroskop
6. Cutter
7. Inkubator
8. Gelas
ukur
9. Mortar
10. Cotton
bad
11. Lampu
Bunsen
Bahan
1.
Daun tanaman atau simbukan yang terdapat
bagian sakit.
2.
Tanaman yang sehat
3.
Alkohol
4.
Larutan disinfektan
5.
Agar tegak dan agar miring
6.
Serbuk karborundum
7.
Cairan virus
8.
Klorox
IV. CARA KERJA
1.
Menyiapkan media agar cawan dengan
menuangkan media agar tegak yang telah dicairkan ke dalam cawan petri steril.
2.
Daun atau bagian tanaman sakit yang akan
digunakan, dibersihkan dari kotoran
3.
Daun atau bagian tanaman sakit yang
telah dibersihkan kemudian dipotong-potong pada batas antara yang sakit dengan
yang sehat, lalu dilakukan disinfeksi permukaan dengan mencelupkan
potongan-potongan daun tersebut ke dalam larutan disinfektan selama 1-2 menit.
Setelah itu potongan-potongan daun dibilas atau dicuci dengan air steril
sehingga bersih dari larutan disinfektans
4.
Secara aseptis potongan-potongan daun
tersebut kemudian dipindahkan ke dalam cawan petri berisi kertas saring agar
air yang terdapat pada daun mengering
5.
Potongan daun kemudian diletakkan ke
dalam media agar cawan yang sebelumnya telah disiapkan. Kemudian media agar
cawan berisi potongan jaringan tanaman diinkubasikan pada suhu ruangan atau di
dalam inkubator pada suhu 20oC selama 2-4 hari
6.
Biakan yang tumbuh diamati dan
dipindahkan ke dalam tabung biakan agar miring, dan diinkubasikan lagi selama
2-3 hari
7.
Biakan murni yang dihasilkan dari
isolasi tersebut kemudian diperiksa/diamati secara mikroskopis. Gambar bentuk
hifa, spora, konidia, atau bentuk-bentuk lain yang didapatkan. Catat ciri-ciri
karakteristik patogen hasil isolasi tersebut
V.
HASIL
Hasil Pengamatan
No.
|
Gambar
|
Keterangan
|
|||
1.
|
Daun simbukan pada cawan petri
setelah proses inkubasi
|
· Jamur
berbentuk seperti kapas berwarna putih dan menyebar pada sekitar jaringan.
· Kenampkan
jamur seperti miselium.
· Tampak
bakteri berbentuk bulat kecil berwarna hijau kehitaman, berlendir.
· Saat
jaringan dilakukan proses inkubasi, jaringan tidak mengalami kontaminasi dari
luar. Karenatidakmenunjukkanadanyakontaminasi.
|
|||
2.
|
Daunsimbukanpadamikroskop
|
· Jamur
yang diletakkan pada object
glass tampak seperti serabut-serabut yang sangat tebal.
· Serabut-serabut
yang berasal dari jamur tersebut bergerombol.
· Serabut
hamper sama seperti otot-otot pada tubuh manusia.
· Warna
yang terlihat dari jamur tersebut berwarna hijau kehitam-hitaman.
|
VI. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
A. Pembahasan
Isolasi
mikroorganisme merupakan proses pengambilan mikroorganisme dari lingkungannya
untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium dilaboratorium. Proses isolasi
ini menjadi penting dalam mempelajari identifikasi mikrobia, uji morfologi,
fisiologi, dan serologi. Identifikasi biakan mikroorganisme seringkali
memerlukan pemindahan ke biakan segar tanpa terjadi pencemaran. Pemindahan
mikroorganisme ini dilakukan dengan teknik aseptik untuk mempertahankan kemurnian
biakan selama pemindahan berulang kali. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dalam
biakan cair ataupun padat. Dalam melakukan isolasi mikroba, terlebih dahulu
kita harus memperhatikan alat-alat yang digunakan apakah sudah steril, agar
tidak terkontaminasi oleh udara luar yang dapat merangsang pertumbuhan mikroba
yang tidak kita inginkan pada suatu medium. Untuk tujuan tersebut digunakan
media aseptis untuk mencegah kontaminasi Proses isolasi pada jaringan tipis
pada praktikum kali ini menggunakan daun tembakau dan daun sembukan. Cara kerja
atau teknik yang digunakan, yaitu menyiapkan dan menuangkan agar tegak yang
dicairkan ke dalam cawan petri, lalu membersihkan bagian daun sakit yang akan
digunakan, kemudian potonglah bagian dau sakit menjadi empat bagian dengan
batas antara bagian yang sakit dan bagian sehat, selanjtnya celupkan potongan
daun tersebut ke dalam larutan disinfektan selama 1-2 menit, setelah itu
potongan daun di bilas dengan air steril. Kemudian potongan daun tersebut
secara aseptis dipindahkan ke dalam cawan petri berisi kertas saring agar air
pada daun mengering, selanjtnya letakkan daun ke dalam media agar cawan untuk
selanjtnya dilakukan inkubasi pada inkubator dengan suhu 20oC selama
tiga hari. Biakan yang tumbuh diamati dan dipindahkan ke tabung biakan agar
miring, lalu di inkubasi selama 2-3 hari. Biakan murni hasil dari isolasi
tersebut kemudian diamati dan mencatat ciri-ciri karakteristik dari patogen
hasil isolasi tersebut.
B. Kesimpulan
1. Isolasi mikroorganisme merupakan
proses pengambilan mikroorganismedari lingkungannya untuk kemudian ditumbuhkan
dalam suatu medium yang berfungsi dalam mempelajari identifikasi mikrobia,uji
morfologi, fisiologi, serta untuk mengetahui patogen yang menyerang pada
tanaman berpenyakit.
2. Teknik
inokulasi merupakan teknik pemindahan bakteri ke dalam media dengan perlakuan
khusus untuk mempertahankan kemurnian dari bakteri tersebut. Tanaman tembakau
sehat yang dilakukan inokulasi menunjukkan bahwa patogen yang menyerang tanaman
tembakau merupakan virus TMV.
Pustaka
Kebun
Praktek, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Yogyakarta ( STPP ).
Dosen
Pengampuh
------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar