Cimenkkamarullah: PENGENALAN WILAYAH PERENCANAAN PEDESAAN

1. PENGENALAN WILAYAH PERENCANAAN

I. Membaca perubahan fisik wilayah

Gb.1 Peta digital.

II. Membuat peta transek

KETINGGIAN TEMPAT	245 M. dpl	244 M. dpl	235 M. dpl	226 M. dpl
PENGGUNAAN	TADAH HUJAN	PEMUKIMAN	SAWAH	DAS
VEGETASI	· Padi · Kacang · Kedelai · Mahoni · Jati · Sangon Laut · Cendana · Melinjau	· Pisang · Papaya · Mangga · Jati · Bambu · Nangka · Ternak	· Padi · Jagung · Rumput gajah · Bawang · Cabe · Kedelai	· Bambu · Jati · Pohon besi
POTENSI	· Irigasi Primer dalam tahap pembangunan · Lahan Luas · Kandang ayam buras · Kayu bakar	· Tempat pengelolaan pupuk · Saluran irigasi · Usaha maubel · Lahan pekarangan	· Pompa air · Saluran irigasi · Lahan luas · Tanah subur	· Bendungan · Sungai · Ikan air tawar
MASALAH	· Belum ada fasilitas Fisik untuk menyalurkan air sungai kedataran yang tinggi	· Saluran air masih terbatas · Belum ada usaha meubel · Penyaluran air dari pompa	· Tersedia sumber air dari sumur bor tapi pengelolaan jaringan pendistribusiannya belum ada optimal	· Bendungan air sungai bocor sehingga debet tampungan air di musim musim kemarau menurun

III. Evaluasi kondisi tanah (indek potensi lahan)

1. Pekarangan:

a. Jenis tanah : Grumosol

b. Kedalaman tanah: 20-30 cm

c. Tekstur tanah: liat lempung

d. Tinggi tempat: 600-700 m dpl

e. Kemiringan lahan: 3-5⁰

f. Jenis tanaman:

1) Tanaman semusim: jagung, kacang-kacangan, kedelai, persemaian padi

2) Tanaman tahunan/keras: jati, mahoni, mangga, kelapa, bambu, dll

g. Ketersediaan air: sumur kedalaman 5-9 m ±30 buah.

2. Lahan irigasi:

a. Jenis tanah : Grumosol

b. Kedalaman tanah: 20-30 cm

c. Tekstur tanah: liat lempung

d. Tinggi tempat: 600-700 m dpl

e. Kemiringan lahan: 3-5⁰

f. Jenis tanaman:

1) tanaman semusim (padi, jagung, kacang-kacangan, kedelai, persemaian padi)

2) Tanaman tahunan/keras (jati, mahoni, , dll)

g. Ketersediaan air: sumur kedalaman 5-7 m ±10 buah.

h. Irigasi:

1) Sumur bor kedalaman 40 m

2) Debit 38 L/detik

i. Luas lahan persawahan: 25 Ha

j. Sistem pengolahan lahan : pembajakan menggunakan hand tracktor

k. Varietas: Padi Hibrida, Ciherang dengan penanaman 12 setelah semai dan panen umur 100-110 hst

l. Pola tanam: jajar legowo 4:1 (sistem pergiliran tanaman; padi-padi-palawija-horti)

3. Lahan tadah hujan:

a. Jenis tanah : Latosol

b. Kedalaman tanah: 20-30 cm

c. Tekstur tanah: lempung berpasir

d. Tinggi tempat: 740 m dpl

e. Kemiringan lahan: 5-7⁰

f. Jenis tanaman:

1) Tanaman semusim (padi, jagung, kacang-kacangan, kedelai, persemaian padi)

2) Tanaman tahunan/keras (jati, mahoni, cendana, mangga, dll)

g. Ketersediaan air: sumur kedalaman 5-7 m.

h. Irigasi: sumur bor dan tadah hujan

i. Luas lahan persawahan: 5 Ha

j. Sistem pengolahan lahan : pembajakan menggunakan hand tracktor

k. Pola tanam: jajar legowo 4:1/SRI (sistem pergiliran tanaman; padi-padi-palawija-horti)

l. Penanaman pakan ternak diatas pematang ±5 Ha

4. Lahan Kritis

a. Jenis tanah : Latosol

b. Kedalaman tanah: 20-30 cm

c. Tekstur tanah: lempung berpasir

d. Tinggi tempat: 740 m dpl

e. Kemiringan lahan: 5-7⁰

f. Jenis tanaman:

1) tanaman semusim (padi, jagung, kacang-kacangan, kedelai, persemaian padi)

2) Tanaman tahunan/keras (jati, mahoni, cendana, mangga, dll)

g. Ketersediaan air: tadah hujan.

h. Sistem pengolahan lahan : pembajakan menggunakan hand tracktor

i. Penanaman pakan ternak ±2 Ha

IV. Mengkaji kemampuan memproduksi dan stabilitas produksi (kotak 9)

NO	KECAMATAN PLAYEN	TAHUN 2009	2010	2011	2012	2013	RERATA	STDEV	CV
1	BANYUSOCO	80.0	65.7	55.7	55.7	58.0	63.0	10.354	16.430
2	PLEMBUTAN	82.0	83.0	65.2	63.6	62.2	71.2	10.403	14.613
3	BLEBERAN	81.4	78.2	63.3	57.4	61.2	68.3	10.785	15.796
4	DENGOK	72.0	71.2	55.3	52.6	55.3	61.3	9.516	15.537
5	PLAYEN	71.0	86.5	60.4	64.2	63.1	69.0	10.534	15.262
6	BANDUNG	68.0	69.2	62.2	54.8	62.1	63.3	5.745	9.083
	JUMLAH	454.4	453.9	361.8	348.2	361.7	66.0	8.773	13.293
	Produksi rendah, stabilitas sedang
	KOMODITAS JAGUNG	TAHUN 2009	2010	2011	2012	2013	RERATA	STDEV	CV
1	BANYUSOCO	61.5	60.75	62.5	32.33	45.65	52.5	13.255	25.226
2	PLEMBUTAN	0.94	0.94	0.97	31.4	44.75	15.8	20.875	132.119
3	BLEBERAN	61.6	61.6	65.8	34.12	46.3	53.9	13.315	24.711
4	DENGOK	42.2	23.0	27.2	31.72	45.25	33.9	9.568	28.245
5	PLAYEN	23.0	21.0	21.0	30.79	39.25	27.0	7.944	29.413
6	BANDUNG	21.0	0.67	0.67	29.98	38.1	18.1	17.008	94.053
	JUMLAH	210.24	167.96	178.14	190.34	259.3	33.5	20.162	60.125
	Produksi ssedang, stabilitas rendah
	KOMODITAS KACANG TANAH	TAHUN 2009	2010	2011	2012	2013	RERATA	STDEV	CV
1	BANYUSOCO	28.4	19.2	28.5	9.5	12.5	19.6	8.790	44.794
2	PLEMBUTAN	17.2	1.0	20.5	10.7	10.5	12.0	7.493	62.622
3	BLEBERAN	26.8	12.8	26.8	10.6	12.0	17.8	8.256	46.385
4	DENGOK	26.6	17.9	17.1	11.1	11.0	16.7	6.391	38.165
5	PLAYEN	17.1	15.4	25.7	10.3	11.0	15.9	6.199	39.031
6	BANDUNG	25.7	16.6	16.5	11.2	10.5	16.1	6.084	37.777
	JUMLAH	141.8	82.9	135.1	63.3	67.5	16.4	7.031	42.996
	Produksi sedang, stabilitas rendah
	KOMODITAS KEDELE	TAHUN 2009	2010	2011	2012	2013	RERATA	STDEV	CV
1	BANYUSOCO	12.8	1.0	12.8	11.9	12.2	10.1	5.139	50.692
2	PLEMBUTAN	16.3	10.3	14.6	12.5	12.8	13.3	2.288	17.226
3	BLEBERAN	16.7	11.5	16.7	12.2	13.7	14.1	2.459	17.383
4	DENGOK	12.9	0.9	12.6	11.3	11.5	9.8	5.028	51.108
5	PLAYEN	14.9	10.2	12.7	11.2	11.4	12.1	1.823	15.100
6	BANDUNG	14.4	0.8	12.8	11.7	11.9	10.3	5.409	52.462
	JUMLAH	88.0	34.6	82.2	70.9	73.3	11.6	4.002	34.406
	Produksi sedang, stabilitas rendah

KOTAK SEMBILAN

Y : Produktivitas
Tinggi	3	2	1
Sedang	6	5	4
Rendah	9	8	7
	Rendah	Sedang	Tinggi	X : Stabilitas

Pendekatan pemberdayaan berupa pengembangan dan transfer teknologi, bentuk pemberdayaan berupa penelitian dan penyuluhan.

V. CCR DESA PLAYEN

Diketahui :

A = Luas lahan yg dpt digunakan unt pertanian : 152,577 ha

Sawah irigasi : 36,232 ha

Tadah hujan : 40,259 ha

Tegalan : 76,086 ha

r = frekuensi panen/ha/thn : 188,809 ha

H = jumlah KK : 1017 KK

h = prosentase jlh penduduk yg tinggal : 95 %

F = ukuran lahan rata-rata yg dimiliki petani : 0,15 ha

CCR = A x r / ( H x h x F )

= 152,577 x 188,809 / ( 1017 x 95 0,15 )

= 28.808 / 14.492

= 1,99

KECAMATAN PLAYEN

Diketahui :

A = Luas lahan yg dpt digunakan unt pertanian : 4.729,43 ha

Sawah irigasi : 120,35 ha

Tadah hujan : 117,36 ha

Tegalan : 3.996,49 ha

r = frekuensi panen/ha/thn : 4.849,78 ha

H = jumlah KK : 16.551 KK

h = prosentase jlh penduduk yg tinggal : 90 %

F = ukuran lahan rata-rata yg dimiliki petani : 0,29 ha

CCR = A x r / ( H x h x F )

= 4.929,43 x 4.849,78 / ( 16.551 x 90 x 0,29 )

= 23.906.635 / 431.981

= 55,34

Nilai daya dukung > 1

Daya dukung akan turun jika penggunaan lahan pertanian menurun dan akan naik jika frekuensi panen meningkat untuk itu perlu dukungan infrastruktur, dan penyuluhan agar frekuensi panen meningkat.

2. PENGENALAN PELAYANAN FUNGSI PEMBANGUNAN

Mengkaji Fungsi pelayanan pertanian (matrik fungsi)

NO	DESA	POPU LASI	FUNGSI PERTANIAN
			Sarpras Produksi														Pemasaran
			penyedian bibit, pupuk, obat-obatan		kios saprodi		alsintan		pasca panen		P3A		Balai benih		Penangkar benih		Pasar		Pedagang/pengepul		Transportasi		pengecer

1	Bandung	630	1	20	1	9	12	4.44	18	4.68	1	14	1	100			1		36	7.2	14	175	8	7.44
2	Banaran	280				0	17	6.29	32	8.32		0					1	25	36	7.2	14	175	6	5.58
3	Gading	372	1	20	1	9	26	9.62	36	9.36		0					1		36	7.2	14	175	4	3.72
4	Logandeng	614	1	20	1	9	18	6.66	29	7.54	2	28					2	25	36	7.2	14	175	12	11.2
5	Banyusoca	387				0	21	7.77	34	8.84		0					1		36	7.2	14	175	8	7.44
6	Getas	358	1	20	1	9	14	5.18	36	9.36		0					1	50	36	7.2	14	175	6	5.58
7	Bleberan	700			1	9	36	13.3	42	10.9		0			1	100			36	7.2	14	175	8	7.44
8	Plembutan	509			2	18	29	10.7	32	8.32	2	28					1		36	7.2	14	175	12	11.2
9	Dengok	192			1	9	16	5.92	17	4.42		0							36	7.2	14	175	8	7.44
10	Ngunut	69			1	9	14	5.18	16	4.16		0							36	7.2	14	175	4	3.72
11	Ngawu	206				0	19	7.03	20	5.2		0					1		36	7.2	14	175	5	4.65
12	Playen	554	1	20	2	18	21	7.77	28	7.28	2	28							36	7.2	14	175	11	10.2
13	Ngleri	434				0	26	9.62	39	10.1		0					1	10	36	7.2	14	175	16	14.9

*Jumlah*			5	*100*	11	99	*269*	*99.5*	*379*	*98.5*	7	98	1	*100*	1	*100*	10	*110*	*468*	*93.6*	*182*	*2275*	*108*	*100*
*% Fungsi*				*100*		*100*		*100*		*100*		*100*		*100*		*100*		*100*		*100*		*100*		*100*
*Nilai Bobot*				25		9		0.37		0.26		14						10		0.21		12.5		0.93

NO	DESA	POPULASI											JUMLAH	INDEK
			Penyuluhan								Pelayanan adm data
			BPP		Penyuluh		POPT		P4S		KCD

1	Bandung	630	1	100	1	11.1	1	100			1	100	652.86	34.36
2	Banaran	280			1	11.1							238.49	12.55
3	Gading	372			1	11.1							245	12.89
4	Logandeng	614			1	11.1							300.66	15.82
5	Banyusoca	387			1	11.1							217.35	11.44
6	Getas	358				0							281.32	14.81
7	Bleberan	700			1	11.1			1				333.98	17.58
8	Plembutan	509			1	11.1							269.51	14.18
9	Dengok	192			1	11.1							220.08	11.58
10	Ngunut	69				0							204.26	10.75
11	Ngawu	206				0			1				199.08	10.48
12	Playen	554				0							273.48	14.39
13	Ngleri	434			1	11.1							237.94	12.52

*Jumlah*			1	*100*	9	*99.9*	1	*100*	2	0	1	*100*
*% Fungsi*				*100*		*100*		*100*
*Nilai Bobot*				100		11.1		100				100

REKAPITULASI PENDUDUK KECAMATAN PLAYEN

No	Nama Desa	Jumlah Penduduk ( Jiwa )	Jumlah Petani ( Jiwa )
1	Banyusoco	5084	1426
2	Palembutan	6345	1175
3	Balebaran	4812	1604
4	Getas	4968	1401
5	Dengok	2477	644
6	Nganut	2436	647
7	Playen	4052	983
8	Ngawu	4185	889
9	Bandung	1811	1121
10	Logandeng	7551	2246
11	Gading	6269	1748
12	Banaran	4086	1220
13	Ngeleri	2914	705
Jumlah		56.990	15.809

Sumber : Data Programa Kecamatan Playen, Tahun 20013

- Penduduk Dusun Sayangan, Desa Bandung, Kec. Playen berjumlah 565 jiwa.

Diketahui :

a. Petani Sekecamatan Playen berjumlah 15.809 jiwa

b. Petani Desa Bandungan berjumlah 1121 jiwa

c. Petani Dusun Sayangan berjumlah 565 jiwa

d. Dengan komoditas pertanian tanaman padi + 80% dari jumlah penduduk yang bertani.

Jadi dapat dihitung sebagai berikut :

- Ni padi = 15.809 (jiwa) x 80%

= 12. 648 (jiwa)

- N = 15.809 (jiwa)

- S = 1121 (jiwa) x 80%

= 897 (jiwa)

- Si padi = 565 (jiwa) x 80%

=452 (jiwa)

Dihitung dengan rumus sebagai berikut :

- LQi = Si / Ni

S / N

Keterangan :

- Si = Jumlah tenaga kerja sektor i didusun Sayangan

- S = Jumlah tenaga kerja keseluruhan didusun Bandung

- Ni = Jumlah tenaga kerja sektor i dikecamatan Playen

- N = Jumlah tenaga kerja keseluruhan dikecamatan Playen

Jawab :

- LQi padi = 452 / 12.648

897 / 15.809

= 0,036

0,057

= 0,63

Kesimpulan :

- LQ < 1 Kecenderungan pada sektor tanaman pangan yaitu padi didusun Sayangan masih kurang, maka memerlukan inpor dari luar dusun.

Masalah yang dihadapi petani :

- Teknis

Untuk tanaman pangan cara pemupukan dan pengaturan tanaman masih belum sesuai dengan yang dianjurkan penyuluh.

- Sosial

Pembagian tugas anggota kelompok masih perlu pembenahan.

- Ekonomi :

Peran Koperasi (KUD) dalam pemasaran masih belum berjalan dengan maksimal sehingga harga ditingkat petani masih sangat rendah.

- Pelayanan :

Pupuk masih sulit didapat oleh petani.

Untuk tanaman holtikultura hanya 10 %

- Ni sayuran = 15.809 (jiwa) x 10%

= 1.580 (jiwa)

- N = 1.580 (jiwa)

- S = 1.121 (jiwa) x 10%

= 112 (jiwa)

- Si sayuran = 565 (jiwa) x 10%

= 56 (jiwa)

LQ sayuran = 56 / 1580

112 / 1580

= 0,035

0,007

= 5

Kesimpulan :

- LQ > 1 Kegiatan dalam sektor tanaman holtikultura yaitu sayuran dilihat dar ∑ tenaga kerjanya memiliki potensi ekspor.

Masalah :

- Fasitas sarana dan prasarana kurang mendukung dalam kegiatan dibidang usaha tanaman holtikultura.

3. Pengenalan Jenis dan Aplikasi Kebijakan

a. Matrik Kebijakan

KEBIJAKAN	SEKTOR PROGRAM
Pengembangan dan Pelesatarian	-	Peningkatan kapasitas kemampuan
Sumberdaya Pertanian yang meliputi		petani
Manusia, Alam dan buatan Manusia.
	-	Peningkatan Produksi padi
Peningkatan Produksi	-	Peningkatan Produksi Jagung
	-	Peningkatan Produksi Kedelai
Peningkatan Kesejahteraan Petani	-	Diversifikasi Usaha
Peningkatan Gizi keluarga dan Ketahanan	-	Pembinaan Organiisasi masyarakat
pangan
	-	Intensifikasi Pekarangan
Pengembangan dan pemantapan peranan		Penguatan modal usaha
petani

b. Jenis kebijakan , sector program, hasil kegiatan

SEKTOR PROGRAM		PROYEK/KEGIATAN		TARGET/GOAL		PERMASALAHAN
-	Peningkatan kapasitas kemampuan	-	Verivikasi kelompok	-	1 org penyuluh 16 kelompok	-	Tumbuhnya kelompok yang banyak sehingga
	petani	-	Metode SL / praktek lapangan	-	1 kelompok 1 SL		fungsi kelompok belum maksimal
		-	Kunjungan Kel Tani (penyuluhan)	-	2 minggu sekali kelompok dikunjung	-	Jumlah Penyuluh semakin berkurang sehingga
		-	Penilaian kelas kelompok		penyuluh		beban/tugas penyuluh semakin banyak
				-	Peningkatan kelas kelompok tani	-	Metode latihan dan kunjungan ke petani
							sudah bergeser pada kegiata yang sifatnya
							berupa Fisik (ada Honornya )
-	Peningkatan Produksi padi	-	Pemanfaatan di sekitar sungai oyo	-	Peningkatan luas tanaman 10 %	-	Layanan benih bermutu tidak brkelanjutan
		-	Sistem Tajarwo, pembuatanembung dan JITUT, JIDES,SL PADI	-	Peningkatan Populasi Tanaman (30%)
-	Peningkatan Produksi Jagung	-	Penggunaan Varietas Hibrida	-	90%	-	Layana distribusi sarana dan prasarana kurang
		-	Pemupukan Individu	-	60%
-	Peningkatan Produksi Kedelai	-	penyuluhan teknik Budidaya kedelai	-	75%	-	Layanan peralatan pasca panen masih kurang
			yang baik dan benar
-	Diversifikasi Usaha	-	pengolahan hasil	-	20 UKM	-	Dukungan Pengembangan SDM tentang kemam-
							puan usaha rendah
		-	pola tumpang sari	-	65%


-	Pembinaan Organiisasi masyarakat	-	Intensifikasi Pemanfaatan lahan Pekara-	-	6 kelompok	-	kurangnya sosilisasi kegiatan yang dimaksud
			ngan
-	Intensifikasi Pekarangan	-	P2KP	-	4 kelompok


	Penguatan modal usaha	-	Lembaga Keuangan Mikro	-	7 kelompok	-	Keterlambatan Pengembalian Uang sehingga
							menghambat perkembangan LKM tsbt
		-	Pembentukan koperasi kelompok	-	40%	-	sebangian kelompok belum melaksanakan Rapat
							Anggaran Tahunan (RAT)

4 Analisis Program

I. Menyusun kerangka hubungan masalah

II. Meogram

PROGRAM	TUJUAN	SASARAN PROGRAM	OUT PUT/HASIL	KEGIATAN
Pengembanagan Komoditas Unggulan	Peningkatan Pendapatan dari Komoditass Unggulan yang tersedia	Peningkatan pengetahuan petani mengenai teknik pengembangan komoditass unggulan	1. Pemanfaatan bahan mentah menjadi berbagai macam olahan. 2. Peningkatan keterampilan petani	1. Penyuluhan/Kursus/Demonstrasi cara pengembangan komoditas lokal unggulan 2. Pembinaan Kelompok Industri Rumah Tangga. 1. Pemnfaatan lahan pekarangan.
Optimalisasi Sumber daya Alam	Mengoptimalkan sumberdaya Alam berbasis sumberdaya Lokal	Tercapainya pemanfaatan dan perbaikan sumberdaya alam	1. Adanya pemanafaatan dan perbaikan sumber daya alam. 2. B erjalannya siklus sumberdaya alam dengan baik	1. Penelolaan tata air mikro 2. Pengelolaan SDA spesifik lokalita 1. Pengembangan SL-PTT 2. Demfarm
Konervasi sumberdaya pertanian	Perbaikan lahan dan lingkungan, Infrastruktur penunjang dan SDM pelaku pertanian	Lahan/lingkungan pertanian, dan sarana serta pelaku pertanian	1. Menghindari erosi 2. Pelaku utama dapat mengadopsi cara bertani yang ramah lingkungan.	1. Penanaman Pohon disepanjang DAS 2. Pembuatan Embung. 3. Perbaikan dan penambahan saluran irigasi 1. Pengenalan pertanian organik 2. Mengoptimalkan komoditas lokal 3. Penyuluhan tentang dampak lingkungan dan manfaat bertani organik
Swasembada daging sapi	Pencapaian Ketahanan Pangan Hewani	Meningkatkan bobot ternak dan kesejahteraan ekonomi petani	1. Meningkatnya populasi ternak 2. Terjaganya kesehatan hewan	1. Inseminasi buatan 2. Vaksinasi

III. Menyusun pilihan program

MATRIKS PILIHAN PROGRAM

Program Kriteria	Program A Program Konserfasi sumber daya Pertanian (KSDP)	Program B Optimalisasi Sumberdaya Alam Spesifik Lokasi	Program C Program Pengembangan Komoditas unggulan	Program D Swasembada daging Sapi
Prinsip Pembangunan	5	4	4	4
Ketersediaan Waktu	4	5	4	5
Keterbatasan SD	4	4	4	4
Pengembangan Potensi wilayah	4	5	5	5
Peningkatan Pendapatan	3	3	4	4
Kesinambungan	4	4	5	4
Dampak bagi program lain	4	4	4	4
Perbandingan Biaya yang dikeluarkan dengan Hasil	4	3	4	5

MATRIKS RENCANA KERJA LOGIS PROGRAM Konservasi Sumber Daya Pertanian KSDP

Diskripsi	Indikator obyektif	Sumber Pembuktian	Asumsi
Tujuan Prugram Perbaikan lahan dan lingkungan, Infrastruktur penunjang dan SDM pelaku pertanian	Peningkatan Produktifitas hasil pertanian Dusun Sayangan Kecamatan Playen Kab, Gunung Kidul	Laporan dari Penyuluh Pertanian,dan Kepala pedukuhan	Bertambahnya jumlah produktifitas pertanian
Sasaran Program Lahan/lingkungan pertanian, dan sarana, serta pelaku pertanian	Terjadi keseimbangan ekosistem pertanian,bentuk fisik sarana pertanian dan perubahan PSK petani	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto	Akan lebih banyak lahan yang dapat ditanami
1. Menghindari erosi 2. Pelaku utama dapat mengadopsi cara bertani yang ramah Lingkungan	Tidak terjadi erosi.di daerah aliran sungai dan pelaku utama dapat mengadopsi sistem pertanian organik	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto	Aliran sungai menjadi lebih lancar,dan telah ada petani yang menerapkan sistem pertanian organik
Kegiatan untuk mencapai hasil 1. . Penanaman Pohon disepanjang DAS 2. Pembuatan Embung. 3. Perbaikan dan penambahan saluran irigasi 4. Pengenalan pertanian organik 5. Mengoptimalkan komoditas lokal 6. Penyuluhan tentang dampak lingkungan dan manfaat bertani organik	Sumber air lebih bersih, Bertambahnya debit air,dan lebih banyak lagi daerah yang dapat terairi Adopsi sistem organik	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto	Petani akan lebih sejahtera

MATRIKS RENCANA KERJA LOGIS PROGRAM OPTIMALISASI PENGEMBANGAN SUMBERDAYA ALAM SPESIFIK LOKASI

Diskripsi	Indikator obyektif	Sumber Pembuktian	Asumsi
Tujuan Pengembangan Sumbedaya Alam spesifik lokasi adalah Mengoptimalkan sumberdaya Alam berbasis sumberdaya Lokal	Perbaikan mutu sumber daya alam	Secara Visual dengan observasi dan penilaian langsung Melalui penelitian	Petani dapat memanfatkan lahan dengan lebih baik
Sasaran Program yakni Tercapainya pemanfaatan dan perbaikan sumberdaya alam	Lahan yang tadinya belum dapat secara maksimal digunakan kini dapat digunakan.	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto Observasi dan Penilaian Lapangan	Petani dapat memanfaatkan sumberdaya dengan lebih baik
Output dari program ini adalah Adanya pemanafaatan dan perbaikan sumber daya alam dan B erjalannya siklus sumberdaya alam dengan baik	Siklus lahan saling bersinergi	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto Observasi dan Penilaian	Dengan adanya optimalisasi SDA maka dapat mendukung kegiatan lainnya
Kegiatan yang dilaksanakan yakni Penelolaan tata air mikro, Pengelolaan SDA spesifik lokalita, Pengembangan SL-PTT, dan Demfarm	- Tata kelola air lebih maksimal - Lahan dapat dimanfaatkan secara optimal - Berjalannya SL-PTT - Demfarm dapat menjadi percontohan bagi petani	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto Evaluasi Lahan Penilaian	Petani dapat merasakan dampak positif dari optimalisasi ini.

MATRIKS RENCANA KERJA LOGIS PROGRAM PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN

Diskripsi	Indikator obyektif	Sumber Pembuktian	Asumsi
Tujuan Prugram Peningkatan Pendapatan dari Komoditass Unggulan yang tersedia	Berkembangnya usaha budidaya komoditas unggulan	Laporan dari Penyuluh Pertanian,dan Kepala pedukuhan	Bertambahnya jumlah produktifitas pertanian
Sasaran Program Peningkatan pengetahuan petani mengenai teknik pengembangan komoditass unggulan	Berkembangnya usaha olahan pangan industri rumah tangga	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto	Agribisnis komoditas unggulan berjalan lancar
1. Pemanfaatan bahan mentah menjadi berbagai macam olahan. 2. Peningkatan keterampilan petani	Tersedia berbagai macam olahan dari komoditas unggulan	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto	Petani terampil mengolah bahan mentah menjadi olahan bernilai jual
Kegiatan untuk mencapai hasil 1. Penyuluhan/Kursus/Demonstrasi cara pengembangan komoditas lokal unggulan 2. Pembinaan Kelompok Industri Rumah Tangga. 3. Pemnfaatan lahan pekarangan.	Petani memahami dan terampil dalam mengolah bahan baku komoditas yg ada dan industri rumah tangga berkembang	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto	Petani akan lebih terampil dan sejatera serta kegiatan berkelanjutan

MATRIKS RENCANA KERJA LOGIS PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI

Diskripsi	Indikator obyektif	Sumber Pembuktian	Asumsi
Tujuan Pembangunan Untuk mencapai ketahanan Pangan Hewani.	Peningkatan PendapatanDesa Sayangan Kecamatan Playen Kab, Gunung Kidul	Laporan dari petan,i Kelompok : Marsudi Tirto	Tidak terjadi kekurangan daging di pasaran
Sasaran Program Meningkatkan Bobot Hewan Ternak dan Kesejahteraan petani	Perbaikan mutu daging dan kesehatan hewan	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto	Tidak ada hewan ternak yang sakit.
Hasil-hasil kerja Dapat meningkatkan Populasi Ternak dan Kesehatan Hewani.	Produktivitas meningkat dari Tahun yang lalu	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto	Populasi Hewan Ternak semakin bertambah Banyak.
Kegiatan untuk mencapai hasil - Peningkatan IB - Latihan Vaksinasi.	Bertambahnya minat petani menggunakan IB dan Vaksinasi	Laporan dari petani, Kelompok : Marsudi Tirto	Dapat berkembang biaknya populasi hewan ternak

HOME

Senin, 30 Desember 2013

PENGENALAN WILAYAH PERENCANAAN PEDESAAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar